Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Pages

Selasa, 21 Januari 2014

PERSYARATAN PKTM 2 PD IPM KOTA KEDIRI 2014


·         Seleksi Administrasi Calon Peserta PKTM 2 Kota Kediri
Ø  Melampirkan daftar Riwayat Hidup
Ø  Melampirkan Surat mandat dari pimpinan yang bersangkutan
Ø  Melampirkan Foto copy Syahadah PKTM 1 / surat keterangan dari Pimpinan di atasnya.
Ø  Pas foto 2 lembar ukuran 3x4
Ø  Melampirkan Esai
Ø  Menyerahkan Foto copy KTA atau Identitas.
·         Calon peserta mengisi blangko kesediaan Aktif dan Disiplin sesuai tata tertib  selama Pelatihan Berlangsung.
·         Pembuatan esai berdasarkan tema umum yaitu “Ciptakan Pelajar yang Tangguh dan Miliitan dengan Gerakan Ilmu”.esai Minimal 2 Lembar Kertas Folio (tidak bolak balik).
Ø  Format penulisan Esai
1.      Format tulisan adalah esai, ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2.      Essay Di Tulis menggunakan bolpint (bebas warna)
3.      Minimal 2 lembar Folio (tidak bolak-balik)
4.      Berdasarkan referensi minimal 3 buku (boleh ditambah journal atau artikel ilmiah)
5.      Sesuai dengan Tema
Ø Calon Peserta melaksanakan studi tokoh terhadap aktivis IPM atau Alumni IPM dibuktikan dengan tanda tangan kedua belah pihak (format dilampirkan)

Ø  Tes Kualifikasi daerah Kota Kediri akan di adakan pada hari Sabtu dan Ahad tanggal 25 dan 26 Januari di Masjid Baiturrahman JL.Penanggungan Kota Kediri (Perguruan Muhammadiyuah) jam  hari sabtu jam 15.00-selesai dan hari ahad jam 07-selesai. (Sebelumnya menghubungi humas).
           Tes kualifikasi Meliputi :
1.         Tes wawancara tentang Ke-Islam-an, Ke-Muh-an, Ke-IPM-an.
2.         Presentasi esai.
Ø  Tes Kualifikasi calon peserta Pimpinan Daerah Undangan mengirimkan essay dalam bentuk scan  dikirim ke ipmkoked@yahoo.com paling lambat tanggal 26 Januari 2013
·         Catatan: parsyaratan Administrasi dan esai  PD IPM Undangan mohon dikirimkan sebelum tanggal  26  Januari 2014. Ke alamat e-mail : Ipmkoked@yahoo.com dalam bentuk scan.
·         Contak Person Panitia
1.      Aan Eko Saputra (085 736 558 829)
2.      Ipmawan Alan (085 645 850 840)
·         Pengumuman Bisa selalui di update melewati akun resmi twitter @ipmmiber, facebook IPM Kota Kediri Miber dan blog www.ipmkoked.blogspot.com

Jumat, 04 Oktober 2013

Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat

Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat


Mengetahui ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat sangatlah penting. Oleh karena itu, berikut ini dijelaskan beberapa ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat, yang diambil dari kitab Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali yang berjudul Bayan Fadhli ‘Ilmissalaf ‘ala ‘Ilmilkhalaf.


* Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat di dalam diri seseorang yaitu:

1. Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada ALLAH .

2. Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada ALLAH dan merasa hina di hadapan-Nya dan selalu bersikap tawaduk.

3. Membuat jiwa selalu merasa cukup (qanaah) dengan hal-hal yang halal walaupun sedikit yang itu merupakan bagian dari dunia.

4. Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia.

5. Senantiasa didengar doanya.

6. Ilmu itu senantiasa berada di hatinya.

7. Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan.

8. Menjadikannya benci akan tazkiah dan pujian.

9. Selalu mengharapkan akhirat.

10. Menunjukkan kepadanya agar lari dan
menjauhi dunia. Yang paling menggiurkan
dari dunia adalah kepemimpinan,
kemasyhuran dan pujian.

11. Tidak mengatakan bahwa dia itu memiliki ilmu dan tidak mengatakan bahwa orang lain itu bodoh, kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah dan ahlussunnah. Sesungguhnya dia mengatakan hal itu karena hak-hak ALLAH, bukan untuk kepentingan pribadinya.

12. Berbaik sangka terhadap ulama-ulama salaf (terdahulu) dan berburuk sangka pada dirinya.

13. Mengakui keutamaan-keutamaan orang-orang yang terdahulu di dalam ilmu dan merasa tidak bisa menyaingi martabat mereka.

14. Sedikit berbicara karena takut jika terjadi kesalahan dan tidak berbicara kecuali dengan ilmu. Sesungguhnya, sedikitnya perkataan-perkataan yang dinukil dari orang-orang yang terdahulu bukanlah karena mereka tidak mampu untuk berbicara, tetapi karena mereka memiliki sifat wara’ dan takut pada ALLAH Ta'ala.


* Sedangkan ciri-ciri ilmu yang tidak bermanfaat di dalam diri seseorang yaitu:

1. Ilmu yang diperoleh hanya di lisan bukan di hati.

2. Tidak menumbuhkan rasa takut pada ALLAH.

3. Tidak pernah kenyang dengan dunia bahkan semakin bertambah semangat dalam mengejarnya.

4. Tidak dikabulkan doanya.

5. Tidak menjauhkannya dari apa-apa yang membuat ALLAH murka.

6. Semakin menjadikannya sombong dan
angkuh.

7. Mencari kedudukan yang tinggi di dunia dan berlomba-lomba untuk mencapainya.
8. Mencoba untuk menyaing-nyaingi para ulama dan suka berdebat dengan orang-orang bodoh.

9. Tidak menerima kebenaran dan sombong terhadap orang yang mengatakan kebenaran atau berpura-pura meluruskan kesalahan karena takut orang-orang lari darinya dan
menampakkan sikap kembali kepada
kebenaran.

10. Mengatakan orang lain bodoh, lalai dan lupa serta merasa bahwa dirinya selalu benar dengan apa-apa yang dimilikinya.

11. Selalu berburuk sangka terhadap orang-orang yang terdahulu.

12. Banyak bicara dan tidak bisa mengontrol kata-kata.


Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata:
“Di saat sekarang ini, manusia boleh memilih apakah dia itu ridha untuk dikatakan sebagai seorang ulama di sisi ALLAH ataukah dia itu tidak ridha kecuali disebut sebagai seorang ulama oleh manusia di masanya. Barang siapa yang merasa cukup dengan yang pertama, maka dia akan merasa cukup dengan itu… Barang siapa yang tidak ridha kecuali ingin disebut sebagai seorang ulama di hadapan manusia, maka jatuhlah ia (pada ancaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam):
"Barang siapa yang menuntut ilmu untuk
menyaing-nyaingi para ulama, mendebat orang-orang bodoh atau memalingkan wajah-wajah manusia kepadanya, maka dia itu telah mempersiapkan tempat duduknya dari neraka".




Referensi:
* Bayan Fadhli ‘Ilmissalaf ‘ala ‘Ilmilkhalaf oleh Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali, Dar Al-Basya’ir Al-Islamiah.
PIP XI TKJ

Senin, 15 Juli 2013

FORTASI SISWA-SISWI SMK MUDA TAHUN AJARAN 2013/2014

Sobat, tahukah kamu kalau hampir semua sekolah menengah atas di kota kediri mengadakan FORTASI (Forum Ta'aruf  dan Masa Orientasi Siswa ) yang biasa di kenal dengan MOS (Masa Orientasi Siswa) , salah satunya di SMK MUDA (Muhammadiyah dua ) Kota Kediri .SMK MUDA kota kediri mengadakan FORTASI Selama tiga hari yaitu Senin-Rabu 15-17 Juli 2013 yang di pandu oleh PR (Pimpinan Ranting) SMK MUDA Kota kediri.Pada Fortasi kali Ini PR IPM SMK MUDA kota Kediri mengkonsep agar siswa-siswi baru untuk disiplin dan mempunyai karakter religius.Fortasi ini ber Tema "MENCIPTAKAN PELAJAR ISLAM YANG DISIPLIN DAN BERKARAKTER"

Calon siswa baru di ajarakan untuk berdisiplin Terutama sikap dan Waktu.Pada Fortasi ini siswa tidak hanya di di bimbing oleh guru2 SMK Muhammadiyah 2 Kediri namun dari Pimpinan Ranting IPM SMK MUDA pun langsung membimbing dengan motivasi dan kedgiatan lainnya.

Dalam kegiatan Fortasi ini kita IPM Berusaha untuk menumbuhkan kesadaran kepada para siswa -siswi untuk lebih serius dalam menuntut ilmu sehingga  tidak menyia-nyiakan masa remaja
 mereka.Hari pertama Fortasi alhamdulilah berjalan dengan lancar dan tugas yang diberikan kepada para siswa diselesaikan dengan baik.Panitia memberika beberapa tugas yaitu hari pertama peserta diharuskan membawa botol minuman pulpy dan barang bekas lainnya,hari kedua peserta diharuskan membawa bibit tanaman,dan hari ketiga peserta di  haruskan membawa stick yang terbuat dari bambu.Barang-barang tersebut nantinya akan kita buat kerajinan dan juga sebagai suatu amanah yang di berikan dan harus di selasaikan oleh peserta.

selain untuk menciptakan siswa-siswi yang disiplin dan berkarakter ,Fortasi ini juga bertujuan untuk memilah calon2 penerus PR IPM SMK MUDA Kediri,sehingga regenerasi terus berjalan dan memiliki kader2 yang bermutu.

Senin, 08 Juli 2013

11 SENJATA UNTUK BER-IPM





11 SENJATA UNTUK BER-IPM

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT,yang telah mengeluarkan orang-orang mukmindalam kegelapan hidup yang penuh dengan godaan dan goncangan yang dapat membahayakan dunia akhirat.
Teman-teman IPM yang saya banggakan Sudah saatnya kita dalam ber-ipm ini mempunyai senjata dalam diri kita untuk terus berjuang di jalan Allah melalui IPM agar kita selalu beristiqamah dan mempertajam gerakan pena sebagai dakwah kita khususnya di kalangan pelajar.Ipmawan dan Ipmawati apakah dalam diri kalian saat ini telah ada atau telah mempunyai senjata2 untuk ber-Ipm? Mungkin jawabannya ya ada namun hanya karena ikut-ikutan ,gengsi dll atau bahkan belum ada sama sekali apa senjata/bekal kita untuk ber-IPM.
Senjata  kita untuk ber-IPM ada 11 yang harus di miliki khususnya bagi seorang pimpinan IPM daerah kediri mulai Ranting hingga Daerah.Senjata yang saya maksud adalah sifat-sifat dalam diri seseorang yang ber-IPM, 11 sifat itu adalah :
1)      Tanggung Jawab
2)      Bisa Menjadi Contoh
3)      Peka
4)      Mampu Memecahkan Masalah
5)      Jujur dan Beramanah
6)      Pantang Menyerah dan Ulet
7)      Mampu Berkomunukasi Dengan Baik
8)       Rela Berkorban
9)       Kreatif  inovatif
10)  Mampu Berdakwah
11)  Tertib Ibadah
1) Tanggung Jawab
            Orang yang ideal untuk ber-IPM sifat salah satu nya yaitu tanggung jawab.Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung  jawab menurut kamus umum bahasa  indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung  akibatnya.
Tanggung  jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah  laku atau perbuatannya  yang  di  sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung  jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung  jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah  kewajiban yang  harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung  jawab adalah ciri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung  jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan  atau  pengorbanan .
Seseorang yang mampu Tanggung Jawab pastinya mengerti akan tugas-tugasnya dalam berorganisasi di IPM.Maksud mengerti ini yaitu tidak hanya tau tentang tugas - tugasnya begitu saja akan tetapi tidak mengerjakannya,semua itu pemahaman yang sangat amat salah dalam hal ini maksud dari  Mengerti yaitu paham akan tugasnya dan mampu mengerjakannya dengan selesai dengan sifat tanggung  jawab yang ada pada dirinya.
Dari sikap dan sifat tanggung jawab ini lah salah satu sifat orang yang ideal untuk ber-IPM,karena dalam IPM banyak tugas-tugas yang telah menunggu dan tantangan yang  menghadang.Dan dari sifat ini pula IPM  mampu lebih berkiprah dengan tanggung jawab tantangan pasti akan mampu terselesaikan
Namun jika tidak ada tanggung jawab di diri seseorang yang berada di IPM itu bagaikan kendaraan montor yang tanpa kedua roda karena mzkipun ada kendaraan bermotor tapi tidak ada kedua roda mzkipun mesinnya masih bagus tetap saja tidak mungkin bisa berjalan,itu bagaikan seorang dalam berorganisasi tanpa sifat tanggung jawab yang orang tersebut meskipun ada dalam organisasi namun dia tidak pernah bergeak untuk tanggungjawabnya,dia tidak akan menyelesaikan tugasnya hanya ada dia Cuma ngomong saja
2) Bisa Menjadi Contoh
            Yang kedua orang yang ideal untuk ber-IPM  harus mempunyai  sifat Bisa menjadi contoh  yaitu suatu sifat dalam diri seseorang yang  patut di tiru oleh orang lain.Dari sifat itu seorang dalam ber-IPM haruslah bersikap baik yang patut di contoh  oleh orang lain.
 Dua hal yang paling menarik dari diri Nabi Muhammad saw. Pertama, Nabi Muhammad saw  tidak pernah memberi contoh kepada ummat Islam akan tetapi Nabi  Muhammad saw selalu menjadi contoh tauladan bagi semua ummat Islam dan semua ummat manusia di dunia ini. Kedua, Nabi Muhammad saw selalu mengatakan dirinya hanyalah manusia biasa meskipun sesungguhnya Allah swt telah mengangkatnya sebagai utusan Allah swt buat semua manusia di bumi ini.
Dari 2 hal tersebut kita sebagai pelajar mampu meniru sikap tauladan dari Nabi Muhammad saw yang  pertama kita meskipun tidak menyuruh orang lain untuk meniru atau mencontoh perbuatan baik yang kita lakukan ,orang lain telah meniru kita atau  mencontoh  kita karena sesuatu  yang  kita lakukan berarti dan baik bagi orang lain oleh karena itu kita dalam berorganisasi IPM kita berusaha berbuat yang terbaik untuk orang lain ataupun diri kita sendiri .Yang  kedua yaitu ketika kita telah  berada dalam organisasi IPM yang mendapatkan amanah dari anggota lain kita tetaplah rendah diri dan mampu memberikan yang terbaik akan amanah yang telah di berikan kepada kita tanpa bersikap sombong,ataupun takabur.
Namun Sesungguhnya memberi contoh yang baik hampir semua orang bisa. Namun, untuk menjadi contoh yang baik sudah pasti tidak semua orang bisa. Tidak mudah untuk bisa menjadi contoh yang baik akan tetapi setidaknyaa orang yang ideal dalam ber-IPM mampu memberi contoh kepada orang lain dan seseorang dalam IPM tidak patut untuk berbuat yang tidak pantas di hadapan Anggota Ipm atau orang lain karena jika itu terjadi IPM lah yang terkena imbasnya dan orang lain meniru perilaku dan sikap buruk dari Anggota IPM.
3) Peka
            Selanjutnya  orang yang  ideal untuk ber-IPM dalam dirinya mampu  mempunyai sifat Peka yaitu mudah  merasa, tidak lalai atau mudah bergerak. Dalam konsep kepemimpinan, salah satu pra syarat seseorang  layak disebut sebagai pemimpin adalah  memiliki kepekaan, mudah merasa, atau  turut merasakan. Namun  prasyarat ini sudah  jauh  ditinggalkan, karena profil  kepemimpinan masa kini malah sebaliknya pura-pura tidak tahu, tidak mau mendengarkan bahkan tidak mau merasakan  apa yang terjadi di sekitar kita. Mungkin kesalahan  fatal jika seseorang dalam  IPM tidak mampu  mempunyai sifat Kepekaan dengan lingkungan  sekitar karen a dari kepekaan  orang  tersebut mampu merasakan keadaan  lingkungan  khususnya linkungan pelajar  yang saat ini sangat lah memperihatinkan.
            Dari sifat ini juga IPM mampu mengetahui permasalahan-permasalahan dalam pelajar saat ini dan mampu menyeslesaikannya serta mampu bergerak untuk mencegah perbuatan yang melenceng dari pelajar dan tuntunan agama Islam.Seorang yang mempunyai sifat ini berarti dakam kehidupannya mampu berfikir kritis.
4) Mampu Memecahkan Masalah
            Yang ke empat yaitu seseorang mempunyai pemikiran yang mampu memecahkan masalah.. pemecahan masalah adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dengan menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi yang tidak rutin pemecahan masalah di sebut juga usaha untuk mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu tujuan yang tidak segera dapat dicapai. Memecahkan masalah dapat dipandang sebagai proses yang memintaseseorang untuk menemukan kombinasi aturan-aturan yang telah dipelajarinya lebih dahulu yang digunakan untuk memecahkan masalah yang baru.
            Oleh karena itu orang yang ideal untuk ber-IPM harus mempunyai pengetahuan dan ketrampilan untuk memecahkan masalah yang ada dalam IPM dan dalam kalangan pelajar yang mempunyai permasalahan-permasalahan yang cukup banyak,dari situ pula sikap ini mampu mendorong untuk lebih cepat mencapai tujuan IPM karena IPM bergerak dalam lingkup pelajar agar tercapainya pelajar yang muslim,berahklaq mulia,dan terampil dalam rangka menegagkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. 
5) Jujur dan Beramanah
            Jujur adalah sifat penting bagi Islam. Salah satu pilar Aqidah Islam adalah Jujur. Jujur adalah berkata terus terang dan tidak bohong. Orang yang bohong atau pendusta tidak ada nilainya dalam Islam.Bahkan bisa jadi orang pendusta ini digolongkan sebagai orang yang munafik. Orang-orang munafik tergolong orang kafir.Sedangkan  Amanah secara etimologis yaitu  (pendekatan kebahasaan/lughawi) dari bahasa Arab dalam bentuk mashdar dari (amina- amanatan) yang berarti jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia amanah berarti pesan, perintah, keterangan atau wejangan.Amanah menurut pengertian  terminologi (istilah) terdapat beberapa pendapat, diantaranya menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya..
            Dari  sifat jujur dan Beramanah  ini seseorang  yang  ideal dalam IPM mampu  menjadi pemimpin yang patut di teladani dalam IPM karena sifat ini yamg menjadikan IPM tetap berkembang dan mampu memerangi permasalahan dalam  pelajar.sifat ini pula yang menunjukkan baik dan tidaknya kinerja seorang manusia sebagai pemimpin.
Islam mengajarkan bahwa tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan tak ada agama bagi orang yang tak berjanji. Ini berarti amanah adalah bagian dari iman. Sehingga mereka yang tidak menjaga amanah, termasuk pada golongan orang-orang yang tidak beriman. Selain itu, agama juga mengajarkan kita untuk berjanji dan menepatinya karena itu bagian dari kehidupan.sifat ini mengandung konsep yaitu :
  • Menjaga hak Allah SWT
  • Menjaga hak sesama manusia/anggota
  • Menjauhkan dari berlebihan, artinya amanah memang harus disampaikan dalam kondisi tepat, tidak ditambahi atau dikurangi
  • Mengandung sebuah pertanggung jawaban
 6) Pantang Menyerah dan Ulet
Kemudian orang yang Ideal untuk ber-IPM dalam dirinya pasti mempunyai sifat pantang menyerah dan ulet.Pada Hakikatnya sikap pantang menyerah dan ulet merupakan perjuangan seseorang yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan tidak menyerah. Seseorang dalam IPM harus mempunyai cita-cita tinggi untuk memajukan IPM  didalam gerakan dakwahnya, cita-cita orang yang berIPM yang sangat tinggi untukmemajukan IPM didalam gerakan dakwah akan menjadi pendorong dan daya tahan dalam menghadapi segala rintangan, hambatan, cobaan dan kendala dalam berorganisasi.
 Adapun yang dimaksud dengan ulet adalah  kuat dan tidak mudah putus asa, para orang yang terlibat dalam organisasi IPM didalam mengelola organisasi selain harus ulet diharapkan juga agar jangan loyo , mudah putus asam, pasrah, menyerah dan tidak mau berjuang.Karena dalam gerakan Ipm ini manyak rintangan dan cobaan yang pasti menggangu jalannya gerak IPM ini.orang yang mampu melawan semua itu dalam IPM ini berarti dia orang yang pantang menyerah dan ulet.Banyak dari anggota IPM tidak mampu mempunyai sifat seperti itu karena masih lemah nya keimanan dan kesadaran diri diantara mereka.
            Dalam gerakan IPM ini orang yang  tidak mempunyai  sifat keuletan dan pantang menyerah hanya numpang lewat saja di IPM pertamanya mereka semangat luar biasa menggebu-gebu samapai mereka lupa akan  makna IPM  yang sebenarnya,akan tetapi setelah mereka bosan dan  tergoda hawa nafsu untuk hal keburukan  mereka meninggalkan IPM dan bersikap PD akan yang di lakukannya.Itulah yang di alami  oleh Anggota Ipm sekarang.
            Orang yang ideal dalam IPM meskipun dia tidak mampu berfikir cerdas dan nilai akademicnya kurang bagus tapi dia mempunyai sifat yang pantang menyerah dan ulet pasti dia akan menang dalam persaingan dengan orang yang lbh pintar darinya.karena orang yang pintar belum tentu memiliki sifat seperti ini tapi orang yang memiliki sifat ini akan selalu berusaha untuk menjadi yang lebih baik dan kekurangannya akan menjadi motivasi dalam dirinya dan kekurangan nya akan menjadi kelebihan dalam hidupnya.
7)  Mampu Berkomunukasi Dengan Baik
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai  pengertian yang sama. Komunikasi dalam gerakan IPM sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam berorganisasi atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan antara anggota 1 dengan yang lain nya perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
            Dalam hal ini seorang yang berada dalam gerakan  IPM mau tidak mau harus mampu untuk membangun komunikasi yang baik antara anggota IPM yang  lainnya karena dengan komunikasi yang baik ini anggota IPM mampu ngenali dan memahami saudara-saudaranya dalam IPM dan  mampu menjalin kerjasama dan kekompakan dalam IPM.Apabila seseorang dalam  gerakan IPM ini tidak mampu  membuat komunikasi yang baik dengan anggota lain ataupun orang di luar IPM akan banyak menimbulkan konflik dalam organisasi ,banyak kesalah pahaman.bahkan menimbulkan perpecahan dalam 1 organisasi.
Komunikasi  ini  juga berperan aktif dalam  menyalurkan solusi dan ide.melalui komunikasi ini mempermudah pengiriman berita kepada  orang lain khususnya Anggota IPM, namun  Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersegerakan IPM agar mencapai tujuan, serta visi, misi IPM.
8) Rela Berkorban   
            Orang yang ideal untuk ber-IPM pastinya dalam dirinya mempunyai sifat rela berkorban khususnya untuk IPM maupun orang dalam IPM dan untuk orang lain di luar IPM. Rela Berkorban Terdiri Dari Dua Kata Yaitu Kata Rela Dan Kata Berkorban.Rela Berarti Bersedia Dengan Ikhlas Hati, Tidak Mengharapkan Imbalan Atau Dengan Kemaun Sendiri. Sedangkan Berkorban Adalah   Berkorban Berarti Memiliki Sesuatu Yang Dimiliki Sekalipun Menimbulkan Penderitaan Bagi Dirinya Sendiri.Jadi Rela Berkorban Dalam Kehidupan Berarti Bersedia Dengan Ikhlas Memberikan Sesuatu (Tenaga, Harta, Atau Pemikiran) Untuk Kepentingan Orang Lain Atau Masyarakat. Walaupun Dengan Berkorban Akan Menimbulkan Cobaan Penderitaan Bagi Dirinya Sendir Artinya Bahwa Sikap Rela Berkorban Ini Adalah Sikap Nya Seorang Pahlawan Yang Ikhlas Memberikan Sesuatu (Tenaga, Harta, Atau Pemikiran) Untuk Kepentingan Orang Lain Atau Masyarakat.
Ada dalam satu riwayat sisebutkan bahwa:
Abu Jahm bin Hudzaifah RA meriwayatkan, “Ketika peperangan Yarmuk terjadi, saya pergi untuk mencari sepupu saya yang ketika itu berada di garis terdepan pertempuran. Saya membawakan sedikit air untuknya. Akhirnya saya dapati sepupuku itu dalam keadaan terluka parah, sayapun menghampirinya dan mencoba memberi pertolongan dengan sedikit air yang saya bawa. Tiba-tiba saya mendengar rintihan tentara Islam yang terluka parah di dekatnya. Sepupuku itu memandangnya lalu memberi isyarat kepadaku agar air itu diberikan kepadanya. “Abu Jahm pun melanjutkan, “Sayapun pergi mendekati tentara itu, dia adalah Hisyam bin Abil ‘Ash. Sebelum saya sampai ke tempatnya terdengan pula teriakan dari arah yang tidak jauh dari tempat dia terbaring. Hisyam pun memberi isyarat kepada saya agar memberikan air tersebut kepada orang itu, tetapi sebelum saya sampai kepadanya, orang itu telah menghembuskan nafasnya yang terakhir.Kemudian saya bergegas untuk kembali kepada Hisyam tetapi diapun telah wafat. Cepat–cepat saya menuju ke tempat sepupu saya, tapi diapun telah pergi syahid.” Inna lillaahi wainna ilaihi raajiuun.
Demikian sekilas kisah tentang perjuangan sahabat Nabi, mereka rela berkorban untuk menegakkan kalimatullah.,nah dari riwayat diatas dapat kita lihat bersama bahwa sahabat rasul dahulu dalam menegakkan islam, mereka memiliki sikap rela berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri tetapi lebih mementingkan kepentingan umum   sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri.Dari kisah itu pula kita sebagai pelajar patut mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam kisah tersebut Untuk gerakan IPM maupun kehidupan sehari-hari.pertama untuk IPM seseorang yang mampu ber-IPM harus mampu berkorban waktu,pikiran,tenaga,bahkan menyisihkan uang saku  untuk dapat aktif di IPM,tidak hanya itu saja akan tetapi juga kesibukan yang lainnya di luar kegiatan sekolah yaitu bisa aktif hadir untuk mengikuti acara-acara dalam IPM maupun dalam Muhammadiyah sebagai tujuan untuk mencari ilmu pengetahuan.kedua rela berkorban dalam masyarakat maupun lingkungan sekolah sebagai contoh dalam lingkungan sekolah dia mampu dan bersedia untuk membantu/berbagi ilmu kepada teman-teman nya yang kurang paham atau belum mengerti materi pelajaran.Dalam IPM banyak sekali yang harus di korbankan oleh seseorang agar kelak IPM ini mampu menjapai tujuannya.
9) Kreatif  Inovatif
Kretif dan Inovatif adalah karakteristik  yang harus terpatri kuat dalam diri seorang pelajar dalam berorganisasi.  Kreatifitas dan Inovasi merupakan dua hal yang berbeda tetapi saling membutuhkan satu sama lain. Karena sebuah Kreatifitas tidak akan ada gunanya manakala tidak ada Inovasi yang berhasil mewujudkan. Inovasi dan Kreatifitas memiliki dominan yang sama, yaitu sama-sama baru, akan tetapi memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas merupakan langkah pertama  menuju Inovasi. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat dan implementasinya.
Inovasi adalah Proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifatnya relative, Maksudnya adalah apa yang dianggap baru merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain. Inovasi merupakan memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru untuk menambahkan nilai-nilai manfaat dari suatu barang atau produk
            Dari penjelasan  tersebut seorang yang ideal untuk be-IPM harus mempunyai ide-ide cemerlang  untuk dapat  mengembangkan gerakan IPM untuk lebih baik lagi di kalangan pelajar di masa ini.dan harus mengubah sesuatu yang ada untuk menjadi barang atau produk yang baru atau  mengembangkan pemikiran-pemikiran dalam IPM yang sudah ada,dari ide-ide tersebut Ipm akan mampu berkembang lebih cepat.
            Kekreatifisan dan  inovatif ini lah yang harusnya ada di setiap diri IPM,karena IPM itu rumah bagi pelajar dan tentunya seorang pelajar itu harus kreativ dan inovatif untuk mengembangkankan ketrampilan dan kemampuan pada dirinya. Memang meningkatkan kreatifitas dan inovatif itu tidak mudah tapi jika kita yakin,percaya diri akan kemampuan kita dan yakin akan kekuatan Allah SWT itu sangatlah mudah dan pastinya ada niat di dalam diri.
Tips Kreatif dan inovatif dalam menjalankan gerakan IPM yaitu: Membuat ide-ide baru, Melawan ketakutan akan masalah-masalah yang ada dalam IPM, Motivasi diri yang kuatuntuk Ber-IPM, Menerima pendapat orang lain, dan memperbanyak pengetahuan . Kreatif dan Inovatif dapat di implementasikan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mengidentifikasi peluang dan kemampuan.Bahkan sering kita tidak sadari bahwa ide-ide cerdas memberikan terobosan-terobosan baru dalam IPM.
10) Mampu Berdakwah
            Pengertian dakwah bagi kalangan awam disalahartikan dengan pengertian yang sempit terbatas pada ceramah, khutbah atau pengajian saja. Pengertian dakwah bisa kita lihat dari segi bahasa dan istilah.Dakwah dari segi bahasa yaitu  Kata dakwah adalah derivasi dari bahasa Arab “Da’wah”. Kata kerjanya da’aa yang berarti memanggil, mengundang atau mengajak. Dalam Al-Quran kata dakwah ditemukan tidak kurang dari 198 kali dengan makna yang berbeda-beda setidaknya ada 10 macam.Sedangkan menurut istilah yaitu upaya atau usaha mengajak seseorang kepada ketaatan terhadap perintah dan ajaran Islam (Anne Ahira dalam http://www.anneahira.com).
            IPM sebagai gerakan dakwah di kalangan pelajar sudah sepatutnya seorang yang ber-IPM mampu berdakwah di kalangan pelajar,dalam hal ini berdakwah tidak harus dengan ceramah,berkhtbah,ataupun pengajian.kita mampu berdakwah lewat hoby,ataupun ketika kita kumpul bersama-sama dengan syarat untuk kegiatan yang positiv.contohnya melalui hoby dapat membentuk club futsal,bulutangkis dll,dari situlah timbul rasa kesukaan untuk terus ikut dalam kegiatan tersebut dan membuat perubahan dalam diri seseorang karena tidak hanya hoby tapi juga ilmu-ilmu agama yang di dapatkan.
            Seseorang yang mampu ber-IPM dan paham tentang IPM pastinya mereka akan mudah untuk melakukan dakwah kepada teman-temannya dan memberi contoh sikap-sikap yang baik kepada kalangan pelajar lainnya.Tujuannya yaitu agar pelajar-pelajar saat ini sadar apa arti pelajar sebenarnya karena pelajar saat ini akrab dengan persoalan seks, kekerasan, minuman keras,obat-obatan terlarang, dan problem psikologis.Maka perlu bekal bagi sesorang yang ber-IPM untuk mampu mempengarui teman-teman pelajar yang masih jauh melenceng dari ajaran islam.
11) Tertib Ibadah
             Maksud dari tertib ibadah adalah seorang yang siap untuk ber-IPM pastinya ia telah mampu melakukannya setidaknya jika belum ia akan selalu berusaha memperbaikinya.Karena IPM salah satu tujuannya adalah menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam.Jadi orang yang ber-IPM harus tertib untuk beribadah,agar pula menjadi contoh untuk pelajar lainnya.
Selain itu seseorang yang ideal untuk ber IPM harus dapat memastikan bahwa apa yang harus dilakukan (tugas / pekerjaan) dapat dimengerti secara baik, bekerja sebagai sebuah tim, kerjasama merupakan hal yang pokok dalam sebuah organisasi karena tanpa kerjasama yang ada hanyalah sekelompok orang yang akan mementingkan egonya sendiri tanpa memikirkan apa yang sebenarnya menjadi tujuan dari organisasi  IPM dan mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh IPM, dengan begitu segala target atau rencana yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik.
Dari uraian tersebut dapat di simpulkan bahwa seseorang yang ideal untuk ber-IPM dan mampu berfikir kritis tidak hanya mempunyai bekal kepintaran dan kecerdasan namun masih banyak sifat-sifat yang harus ada pada diri orang yang ber-IPM agar mampu memajukan IPM dan mendekatkan IPM dengan tujuannya.



                                                       PR IPM SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI (Anggih wibowo)
>>:: selamat datang di blog kami :: sekedar informasi mengenai organisasi IPM SMK Muhammadiyah 2 KEDIRI :: semoga bermanfaat untuk anda ::<<